Kupas tuntas Shutterstock Part 6

Daftar Isi [ Open ]
http://www.sangabrielteachers.com

Selamat datang dan selamat membaca.
Kali ini untuk artikel part 6, ditengah-tengah program riset saya, saya akan berbagi sedikit tips kepada teman-teman.

Kalian tentunya bergabung dengan shutterstock dengan harapan mendapatkan penghasilan yang besar, mencukupi kebutuhan hidup dan berbagai harapan baik lainnya. Namun apa yg terjadi jika jerih payah kita tidak membuahkan hasil, alias tidak laku. Pernah mengalami hal ini? Saya pun pernah. Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Seperti artikel sebelumnya di part 5 yg telah kita bahas, mengenai 3 solusi yg bisa membantu menaikkan performa kita. Pada artikel ini akan kita ulas lebih terperinci mengenai trik saya dalam mendapatkan inspirasi desain. Baca part 5 disini.

voiceofsandiego.org

Sebagian desainer mungkin mudah memunculkan inspirasi, dan sebagian lagi tidak demikian. Dan meskipun ide sudah terbayang kadang mood yg kacau dan situasi yg tidak kondusif pun bisa menghapus ide cermerlang yg kita pikirkan. Anda pun pasti pernah mengalaminya bukan? Hayoo mengaku saja. ☺ Dalam berimajinasi memang tidak bisa kita bendung, ide cemerlang lebih banyak datang di saat yg tidak terduga. Alhasil apabila otak kita cukup kuat untuk mengingat ide tersebut, sudah dipastikan kita akan menemukan sebuah hal hebat. Namun bagaimana kalau tidak? Kita kembali ke asal, seperti slogan Pertamina "kembali dari 0". Memulai lagi dan lagi.

Untuk itu kita butuh persiapan. Mungkin cara ini terdengar biasa, namun lebih efektif saat ide cemerlang datang. Bawalah alat tulis dan catatan. Dan ada 1 hal lagi yg tentunya bisa menaikkan sales kita. Saya sudah mengujinya hampir 1 tahun ini. Dan memang terbukti, namun tetap ada positif dan negatifnya. Baik langsung saja kita ulas disini. pasti sudah tidak sabar kan? Hahaha..

***

Yang selalu saya kedepankan dalam portofolio adalah tema. Kenapa dengan tema, karena tema lah stok gambar kita terjual. Tema lebih mempengaruhi daya tangkap mata secara emosional. Hal ini lah yg lebih saya kedepankan.

Lalu tema apa yg lagi tren, saya sudah ga sabar mau buat nih?

Sabar, kita butuh persiapan. Menyegerakan itu baik, tetapi jangan terburu-buru. Pahami kondisi dan situasinya. berikut ini beberapa poin yg telah saya rumuskan dari sepak terjang saya selama 1 tahun kebelakang. Check this out!

  1. Lihat kalender
  2. Observasi rival dan peluang
  3. Atur jadwal

Berdasarkan 3 rumusan diatas Insyaallah dapat menaikkan sales kita. Namun, bila tidak bekerja mungkin belum saatnya, artinya memang pengalaman sangat menentukan. Belajar lebih giat.

kaiserpermanente.org

Berikut ini akan saya jelaskan dengan lebih detail.

Lihat Kalender
Kenapa dengan ini? Jadi begini, melihat kalender bertujuan untuk mengetahui target dan sasaran kita. Siapa yg menjadi target sales kita, untuk itu kita harus memiliki wawasan yg cukup banyak dalam hal ini. Pasang dan surutnya, tren apa yg sedang populer disana. Apa yg mereka butuhkan? Dan lain-lain.
Kasus ; Misal kita mencari sasaran penjualan untuk negara US. Maka kita harus memahami prilaku konsumen, Kuat arusnya gelombang sales. Kita harus mengetahui sampai ke detail terkecil. Lebih sederhananya seperti hari libur. Catat poin-poin penting buat rumusan pada catatan anda. Poin ini akan menjadi dasar kita untuk step selanjutnya.

Observasi rival dan peluang
Setelah pada step 1 kita sudah mengetahui sasaran yg akan kita capai, maka lanjutkan pada tahap ini. Kita lihat poin yg telah kita dapat dari step sebelumnya. Cari dan tambah wawasan kita. Caranya bisa lewat buku, atau melalui internet.
Kasus : Di bulan Januani seperti sekarang ini. Apa yg menjadi tren? Salah satunya adalah Imlek. maka kita carikan apa saja hal-hal terkait imlek. Lalu kita cari para pesaing kita, lihat karya yg telah mereka buat, seberapa populerkah itu.

Atur Jadwal
Semua hal yg direncanakan adalah lebih baik. Jika meleset pun tentunya masih berada dalam jangkauan kita, alias tidak terlalu buruk dibandingkan tanpa perencanaan.
Kasus : Setelah kita pahami seluk beluk Imlek ini. Kita atur jadwal, berapa hari lagi sampai memasuki hari H ? maka kita persiapkan amunisi kita dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita melewatkan, dan juga jangan sampai kita terlalu berlebihan. semua harus dikerjakan seimbang, disinilah fungsi mengatur jadwal.

Dari 3 poin diatas dapat kita simpulkan, bahwa untuk mencapai sales tinggi tidaklah melalui cara yg instan dan mudah. Para senior pun melakukan hal yg sama, meskipun perbedaan dahulu dan sekarang sangat jelas. Tetapi bukan tidak mungkin untuk dicoba, meski jalan yg dilalui saat ini lebih terjal karena banyak pesaing hebat yg mulai melirik tempat ini.

Penjelasan saya ini adalah bentuk riset kecil-kecilan. Mungkin untuk para teman-teman yg memiliki latar belakang pendidikan perguruan tinggi pasti sangat familiar dengan istilah riset. Namun, tetap ada positif dan negatifnya. Positifnya kita akan menjadi lebih jeli dalam membuat suatu perencaan, melakukan sesuatu tidak asal-asalan. Negatifnya, tema semacam ini bersifat musiman dan persaingannya tinggi, karya yg tidak memiliki nilai jual (menarik mata dan emosional buyer) akan digulung oleh karya-karya populer.

Dan ingatlah setiap jerih payah yg kita lakukan dengan sungguh-sungguh pasti akan membuahkan hasil. Tuhan telah menjamin hal itu, lalu kapan waktu terbaik untuk memulai? Adalah Sekarang!

www.roundpulse.com

Baik sekian bahasan kita kali ini.

Jangan lupa like Fanpage nya yah, hehe. :D
Selanjutnya, kupas tuntas Shutterstock Part 7
Baca kupas tuntas Shutterstock Part 5 disini.

LihatTutupKomentar