Job fair, semangat mencari kerja yang menggebu

Daftar Isi [ Open ]
Untuk pertama kalinya buat saya untuk terjun ke dunia kerja, untuk saya yang awam ini yang namanya 'Job Fair' adalah hal yang sangat luar biasa. Tempat dimana perusahaan dan para pencari kerja saling bertemu dan bertatap muka. Setidaknya itulah gambaran saya tentang hingar-bingar dari kata Job fair.

Namun semua itu berubah sejak negara api menyerang, haha bercanda tidak seperti itu. Job fair pertama saya bertempat di senayan lebih tepatnya di stadion kebanggaan bangsa kita, yak benar di GBK. Berbekal kata-kata manis teman saya semasa SMA yang telah lulus kuliah dan dengan beruntungnya langsung bekerja lewat job fair, membuat saya cukup WAH menanggapinya. Berharap langsung mendapatkan kerja sepulang dari sana, agaknya mesti saya kubur dalam-dalam harapan ini manakala saya lihat job fair kali ini. Kerumunan orang yang haus darah, eh bukan, maksudnya haus akan pekerjaan sudah mengantri di depan GBK.

Kerena paksaan sang kekasih, melihat melihat gerombolan orang-orang yang siap adu jotos ini membuat saya tidak memiliki banyak pilihan. tidak sampai 15 menit saya mengantri bersama kekasih disana, mulailah terdengar jeritan-jeritan wanita dari arah pintu masuk. Awalnya saya pikir itu adalah jeritan kegembiraan karena berhasil masuk. Waktu berjalan dan kami pun sedikit demi sedikit semakin mendekat ke arah gerbang, rupa nya jeritan yang sedari tadi kami dengar bukanlah kegembiraan tetapi lebih tepatnya jeritan wanita yang terjepit. Tak ingin kekasih bernasib sama, maka saya pasang badan, dan sialnya hari itu saya membawa laptop (tempat saya gantungkan harapan wisuda). Maka jadilah 2 hal yang harus saya lindungi.

1 jam lamanya bertempur melindungi kekasih dan laptop. Mengantarkan kami pada pintu gerbang, manajemen yang buruk dan mungkin juga karena untuk menghemat biaya, membuat saya sedikit kesal. Rasanya ingin menendang pintu lalu berteriak 'THIS IS SPARTAAAA...!!' Begitu kami masuk, lega rasanya tapi melihat mereka yang diluar rasanya kasihan, lelah tiada tara. belum ada 10 menit kami berdua istirahat bebrapa tentara yang mungkin merangkap menjadi petugas sudah mulai berteriak-teriak, menyuruh kami untuk segera masuk kedalam.

Tadinya saya pikir job fair dilaksanakan didalam stadion, rupanya tidak. Di lorong lah acaranya berlangsung, sudah terbayang betapa sumpeknya di dalam. 3 jam kami berdua habiskan disana. rasanya kurang puas, belum lagi suasana yang serupa pengambilan jatah sembako.

Tips dari saya :
1. Jangan mudah tergoda dengan iming-iming brosur bagus, karena pada kenyataannya belum tentu semenarik di brosur.
2. Perhatikan tempat dimana acara berlangsung.
3. Tanyalah teman.
4. Pikirkan kembali dan berdoa semoga tidak bernasib seperti saya
LihatTutupKomentar